Terpuruk rasanya mendengar kabar tersebut. Dunia padam. Dunia suram.
Tak ada sedikitpun cahaya menyinari. Remuk dan tak mengerti. Rasa tak ingin
melanjutkan hidup. Sungguh memberikan efek negatif.
Begitulah keadaan ku, kemarin. Dikala aku kehilangan kesempatan
membangun kebahagiaan yang telah aku impikan. Bahkan telah ku titi dengan rasa
kasih sayang dan semangat. Ya, pengharapan ku sangat besar, dapat bersama
kemudian berbahagia. Membahagiakan siapa saja di sekitar ku. Lalu titian itu
tiba-tiba putus dan aku terjatuh. Sungguh terlalu dalam dan terpuruk ke dasar
samudra. Aku tak mampu bernafas. Begitu aku terpuruk, seakan tak ada lagi
harapan untuk kebahagiaan di masa kelak.
Kini, aku pun belum dapat menghapus luka itu. Begitu menyayat
dan aku membencinya. Mengapa tak kau bunuh saja aku? Mengapa!
Aku yang dulu telah mampu tuk berjalan sendiri kini harus
merangkak, bagaimana aku mencapai dunia?
Tolonglah, tenangkan aku.
Callisa, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar