"Kita semua harus punya cita-cita"
Sepenggal dialog film "Laskar Pelangi" yang
menggugah hati ini dan Aku tersindir.
Aku juga punya cita-cita, dan saat ini aku kuliah demi mencapai
cita-cita ku.
Berada di semester VIII-delapan. Semester yang sudah tua. Lihat saja
aku punya sks lebih yang tak terpakai, karena semester ini aku cuma ambil 6
sks, skripsi dan ujian komprehensif yang masing-masing 3 sks. Dan aku sudah punya tiga angkatan adik tingkat.
Yah, perjalanan meraih cita-cita tinggal selangkah lagi, aku tinggal mengerjakan skripsi ku dan kemudian dilanjutkan ujian setelah itu yudisium dan mengenakan toga di hari wisuda. Itu bayang-bayang yang menyenangkan bukan?
Namun, semua tak semudah ucapan kata. Saat ini saja, di
pertengahan Februari ini, aku belum juga seminar proposal. Bagaimana bisa aku
melanjutkan skripsi ku?
Dengan di bimbing oleh dua pembimbing skripsi yang
kedua-duanya adalah ketua jurusan akuntansi, skripsi ku harus maksimal.
Mari aku perkenalkan sedikit tentang mereka, pembimbing skripsi atau disingkat PS.
Pertama aku
perkenalkan terlebih dahulu PS2 ku. Beliau adalah Ibu Rochmawati Daud, ia
menjabat sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Palembang. Beliau baik hati, namun ia
belum bersedia membimbing secara maksimal jika aku belum lulus seminar
proposal. Ia sudah meng-acc proposal aku sejak 1 Februari 2012 kemarin. Tapi untuk
mengajukan ujian seminar proposal, aku harus punya dua tanda-tangan acc, harus
dari kedua PS.
Dan PS1 ku lah yang belum meng-acc, Beliau adalah Bapak Drs.
Burhanuddin, ia menjabat sebagai Ketua Jurusan Akuntansi Inderalaya. Mahasiswa
Akuntansi Unsri pasti kenal dengan beliau ini, tipikalnya pun semua orang tau,
yang itu semua makin menjadikan momok menakutkan untuk ku.
(izinkan aku menghela napas, aaaahhhh.....)
Doakan aku ya, semoga di postingan berikutnya mengenai
skripsi ku, aku sudah punya cerita baru yang lebih menyenangkan. Amiiinn... J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar